Harga dan nama bahan bakar jenis bensin di masing-masing negara menjadi penting untuk kami cari tahu sebelum melakukan turing lintas negara. Ada yang menyebutnya Petrol, Gasoline dan nama-nama spesifik seperti Pertalite, Pertamax, Primax, Petron Xtra, Petron XCS, Blaze, Gasohol E10, dll. Tapi prinsipnya semua ada tulisan kode angka 90,91,92, 95, 97, 98 & 100. Kode angka itu adalah RON (Research Octane Number).
Meski begitu petugas pom kadang mengira-ngira berdasarkan kebiasaan. KR Nusantara 2 (G 300) kami hampir terisi solar sewaktu melakukan pengisian BBM di Nagaland, India. Karena bentuk G 300 mirip dengan mobil Bolero yang berbahan bakar solar. Waktu di Lampung malah terisi solar beneran, yaitu jenis Pertamina Dex. Akhirnya langsung bongkar tangki dan dikuras sampai bersih.
Mengenali nama-namanya ternyata belum cukup aman. Di Myanmar misalnya, kami harus memastikan bau BBM yang akan diisikan. Maklum, selain tulisannya pakai huruf lokal, petugas kurang memahami bahasa inggris. Seperti foto di bawah ini, tulisan gasoline di pompa warna merah dan tulisan diesel warna hijau. Tetapi ujung selang pompa untuk mengisi gasoline warnanya hijau, bikin ragu itu solar atau bensin. Cara mudahnya kami cium dan sentuh dulu cairan di ujung selang pengisian untuk memastikan itu bensin.
Berikut ini adalah nama dan harga BBM jenis bensin di beberapa negara yang sudah kami lintasi :
SINGAPORE
Singapore adalah negara pertama yang kami lintasi. Sebelum masuk ke sana, kami mengintip harga bahan bakar lewat internet. Harganya cukup fantastis, 3 kali harga pertalite per liter yaitu kisaran SGD 2,3,- atau Rp 23.000,-. Di pom bensin SPC kisaran harganya sebagai berikut: jenis LEVO98 kisaran SGD 2,67,- , jenis LEVO97 kisaran SGD 2,37,- dan jenis LEVO92 kisaran SGD 2,33,-
Mengetahui besaran harga tersebut, kami menyiasati dengan isi full tank di Batam dengan pertimbangan nggak perlu isi BBM lagi di Singapore karena negara ini luasnya hanya 1/10 nya Banten. Tapi kami sempet degdegan ketika sampai Border Tuas, yaitu perbatasan Singapore dengan Johor, Malaysia. Di situ ada rambu bergambar pengukur BBM. Dimana tangki mobil harus terisi BBM 2/3 nya jika mau keluar Singapore. Kalau kurang dari itu kena denda SGD 500 atau Rp 5.000.000,-. Lega, ternyata peraturan itu khusus untuk kendaraan Singapore. Mungkin supaya warga Singapore nggak beli BBM di Johor yang harganya 1/3 harga di Singapore.
MALAYSIA
Harga BBM di Malaysia nggak jauh beda dengan Indonesia. Di pom bensin Petronas harganya RM 2,20,- atau sekitar Rp 8.000,- per liter untuk jenis Primax95. Harga ini sebenarnya lebih murah dari harga di Indonesia, karena itu adalah jenis Ron 95. Sedangkan pertamax yang memiliki RON92 saja harganya Rp 10.500/liter. Sedangkan untuk yang setara dengan Pertamax Turbo yaitu Primax97 harganya RM 2,79 atau sekitar Rp. 10.200,-. Ada dua pom bensin yang menjadi pilihan kami, yaitu Petronas dan Petron, karena keduanya memiliki harga dibawah Shell dan Caltex.
Pengisian BBM di Malaysia ini self service. Kita bayar dulu ke kasir minimart. Kemudian setelah mendapatkan struk pembayaran kita menuju pompa bensin dan mengisi sendiri. Tapi bisa juga isi dulu baru bayar ke kasir minimart. Di beberapa tempat masih ada operator yang melayani.
THAILAND
Di Thailand, ada pom bensin yang menyediakan BBM dengan nama Premium. Ini perlu dicermati, karena ini adalah BBM jenis solar. Sedang di Indonesia, premium adalah jenis bensin dengan RON 88. Untuk BBM jenis bensin namanya Gasohol95, Gasohol92 dan Gasoline95. Di pom bensin PTt harga gasohol RON95 kisaran 27-29 Baht/liter atau sekitar Rp 13.000,-.
Setiap isi bensin kita mendapat ‘hadiah’ 6 botol air mineral kemasan 1,5 liter/botolnya.
MYANMAR
Myanmar ini unik, info dari masyarakat yang kami temui, BBMnya import dari Thailand dan India tapi harga jualnya lebih murah dari dua negara tersebut. Harganya dalam kisaran 95 kyat atau sekitar 9500 rupiah / liter. Dibandingkan dengan negara-negara yang sudah kami lintasi, nama-nama pom bensin di Myanmar ini juga paling banyak. Antara lain Denko, PT, BOC, MAX, dan banyak lagi nama dengan huruf Myanmar. Harganya juga bersaing antara pom bensin satu dengan lainnya. Bahkan sesama perusahaan harganya bisa selisih 0,5 kyat. Beda ‘desa’ juga beda harga. Misalnya di Mancak harganya 90 Kyat di Anyer sudah 95 Kyat. Setiap isi bensin kita mendapat air mineral kemasan 300 ml/orang.
INDIA
“Penguasanya” adalah Indian Oil. Penyebutan bensin adalah Petrol dan solar adalah Diesel. Harga per liter kisaran 72-74 Rupee atau sekitar 14.500 rupiah. Menariknya, di pom bensin Indian Oil ini disediakan tempat pengisian air minum dingin gratis. Biasanya terletak di pojok pom. Ada semacam bangunan kotak dengan instalasi pipa dan tangka air yang di salurkan ke ujung kran. Kalau kita kita sentuh ujungnya dinginnya seperti air es. Kita tinggal bawa botol kosong dan isi sesuka kita.
Harga BBM di beberapa negara di atas berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan internal negara atau fluktuasi harga minyak dunia. Sejauh yang sudah kami lintasi, Indonesia masih menempati harga termurah, yaitu untuk BBM jenis Pertalite sebesar Rp 7.800/liter. Nanti kami akan update tulisan pandangan di lapangan ini untuk negara-negara yang akan kami lintasi berikutnya.