Mengumpulkan Doa Di Depan Masjid Agung Banten

Sore hari, 2 Ramadhan 1439 H, atau 20 Mei 2018, Mercedes Benz Club Banten mengadakan satu perhelatan di halaman Masjid Agung Banten. Sebuah acara untuk melepas kami, Tim Mengembara Lintas Benua, program yang ternyata masih tidak begitu dipercayai akan betul-betul kami laksanakan.

Seperti yang lainnya, di tengah acara Deputi III Kemenpora pun jujur mengatakan masih sangsi dengan pesan seluler yang masuk dari atasannya, yakni untuk mewakili hadir dalam pelepasan kami. Maka secara langsung ia mempertanyakan, “ini, kalian akan betulan berangkat? Tiga benua..!?”.

Selain dari Deputi III, kalimat berulang-ulang semacam itu biasanya ikut ditambahi kata “gila” atau “edan” oleh rekan-rekan sesama penggemar otomotif. Dan, tentu saja kami waras. Kami toh melakukan juga medical check up.

Lagi pula, apa yang diadakan sore ini bukan semata-mata seremoni pelepasan, melainkan juga mengumpulkan doa. Sebab, inilah bekal kami yang utama, yakni ketika tidak satupun dari kita mengetahui apa yang akan terjadi nantinya.

Untuk melintasi perbatasan demi perbatasan, perubahan cuaca, perbedaan iklim dan karakter orang yang berbeda di setiap wilayah, bukanlah perkara asal injak gas maju saja. Di setiap perbedaan itu kami sangat membutuhkan keberanian, kejernihan fikiran dan tindakan, serta pertolongan-pertolongan ajaib yang muncul akibat doa semua orang.

Sepanjang sore hingga malam ungkapan apresiasi maupun doa bagi kelancaran dan keselamatan kami terus mengalir. Tanpa dinyana, bahkan seorang sesepuh kami yang sehari-hari bandelnya bukan main pun merangkul dan sampai menangis keras. Dengan terbata-bata dia berpesan, “jaga diri. Hati-hati!”. Kami rasakan sisi lain dari dirinya malam ini.

Kami lega, terharu, bersyukur dan berangkat bersama semangat yang bertambah.

Doa itu kekuatannya sungguh kuat. Karena, perkenannya diberikan oleh Yang Maha Kuat. Tetapi, kata Sahabat Nabi, “orang yang berdoa tanpa beramal sama halnya seperti pemanah tanpa busur”.

Tentu saja, kami sendirilah yang menjadi busur dari doa-doa yang dipanjatkan itu. Yang berangkat Mengembara Lintas Benua bersama ribuan anak panah dari kalian.