Nasi Kerabu Major Cafe Negeri Sembilan

Warna biru pada nasi cukup mencuri fokus dan membuat mata saya segar lagi, setelah rasa kantuk mendera selama perjalanan dari Melaka. Nasi ini disebut dengan Nasi Kerabu, hidangan khas dari Kelantan. Tapi saya menikmati nasi ini  di Negeri Sembilan, sebagai sajian berbuka puasa dari teman-teman 9MerzCom di Major Café Negeri Sembilan, Malaysia.

Hal baru bagi saya, menjumpai hidangan nasi berwarna biru. Karena di Indonesia lebih popular Nasi Kuning. Warna biru dihasilkan dari rendaman air Bunga Telang (Pea Flower), yang kemudian dicampur ketika menanak nasi.  Bunga Telang ini,  berwarna biru /ungu mirip dengan bunga Kacang Koro. Saya kurang tahu apakah bunga kacang koro dan Bunga Telang ini sama atau tidak.

Dengan bermacam-macam pelengkap hidangan, menjadikan Nasi kerabu ini kaya rasa.  Ada gurih, pedas, asin, manis dan segar. Rasa gurih didapat dari  Sambal Kelapa, sambal ini kalau di Indonesia disebut serundeng. Bahan utama Sambal Kelapa adalah kelapa parut dan suwiran ikan kembung. Ada juga Sambal Chili, kalau di Indonesia biasa disebut Sambal Terasi. Sambal Chili, tidak begitu pedas, lebih dominan rasa manis dan asin.

Lauk Nasi Kerabu, bisa beraneka macam. Versi yang original, menggunakan ikan kembung goreng, tapi ada juga yang menggantinya dengan ayam goreng, ayam bakar, atau steak. Walaupun cuma seiiris,  telur asin yang ada di hidangan ini memperkaya rasa.

Tadinya, saya mengira kerupuk ikan pada Nasi kerabu ini merupakan kerupuk beras (kerupuk gendar). Soalnya dari segi bentuk dan warna, sangat mirip. Kerupuk ikan ini berbeda dengan kerupuk-kerupuk ikan yang pernah saya temui.  Dibandingkan dengan kerupuk udang, kerupuk ikan pada nasi kerabu ini memiliki permukaan lebih kasar, persis seperti kerupuk gendar.

Ulaman, memperkaya tekstur pada hidangan ini. Selain itu juga membuat warna makanan lebih menarik. Ulaman ini membuat Nasi kerabu lebih segar dan menetralisir rasa amis ditengah rasa ikan yang dominan pada hidangan. Sepintas, ulaman ini mirip sayur lalapan / urap. Ulaman ini isinya irisan daun kol, kecipir, bawang merah, taoge, dan Bunga Kantan (Bunga kecombrang).

Di Negeri Sembilan ini, saya juga mencicipi beberapa macam kue tradisional khas Malaysia. Kesempatan ini, tidak saya lewatkan begitu saja walaupun perut sudah sangat kenyang diisi seporsi Nasi Kerabu. Ada Kue Kole Kacang, Kue Serimuka, dan Kue Kasui Pandan.

Dengan mengorek info dari ibu-ibu Mercy Negeri Sembilan, saya jadi banyak tahu mengenai kue-kue ini. Mereka kaget, saya lebih senang makanan kampong, hehe…

Kue Kole kacang, berwarna coklat dengan taburan kacang tanah sangrai. Terbuat dari tepung kacang hijau (hunkwe), santan dan gula merah. Tapi ada juga yang menambahkan tepung beras, gula pasir dan pandan. Bentuknya kotak, teksturnya padat dan agak kenyal dengan rasa gurih dan manis. Menurut penelusuran saya, Kue ini merupakan kue tradisonal khas Melayu, jadi bisa ditemukan juga di beberapa wilayah di Indonesia seperti Riau.

Berikutnya ada Kue Kaswi Pandan (Kosui Pandan), kue ini berwarna hijau dengan taburan kelapa parut. Rasanya mirip dengan Kue Klepon, hanya saja kue ini tidak ada isian gula merah seperti klepon. Bentuknya kotak tidak seperti klepon yang bulat-bulat. Terbuat dari tepung beras dan tepung terigu, teksturnya kenyal. Rasanya manis dengan tekstur yang kenyal.

Terakhir, ada kue Serimuka. Kue ini juga bisa ditemukan di Medan. Nama lainnya Kue Talam Srikaya. Kue ini bentuknya kotak, dengan dua lapisan. Lapisan bawah, adalah beras ketan, dan lapisan atasnya adalah serikayanya. Beras ketan, cukup dimasak dengan santan, air dan garam. Sedangkan bahan srikaya terbuat dari tepung terigu dan tapioca, yang ditambah gula, air,garam, sari pandan, telur dan santan. Rasanya manis dengan tekstur padat dan agak kenyal.