Itinerario, Voyagie ofte Schipvaert der Portugaloysers van Jan Huygen van Linschoten naar Oost ofte Portugaels Indien. Itu adalah sebuah buku berisi catatan harian perjalanan ditambah dengan petunjuk praktis yang sangat langka serta cerita tentang perdagangan orang Portugis di “Negeri Rempah” dan Jawa. Buku ini sangat berharga di Eropa pada akhir abad 16. Sebelumnya, hampir selama 100 tahun orang-orang Portugis berhasil merahasiakan rute pelayaran ke Timur melalui Tanjung Harapan. Dengan menggunakan rute ke Timur yang dimilikinya, Portugal telah membuat dirinya menjadi negara adi daya di Eropa. Tetapi, Portugal segera memiliki banyak pesaing ketika Jan Huygen van Linschoten kembali ke tanah kelahirannya di Belanda dan mempublikasikannya. Sesudah itu, pelaut-pelaut Belanda segera turun ke samudera, dibarengi kemudian oleh Inggris dan Perancis.

Melalui Itinerario bangsa-bangsa dari Eropa berdatangan ke Timur. Kini, untuk 500 tahun sesudahnya, kami ingin kembali membuat “Itinerario”. Hanya saja, dilakukan dari Timur ke Barat, overland, dengan dua mercedes tua yang kami beri nama Nusantara I dan Nusantara II. Itinerario, Voyagie ofte Schipvaert der Portugaloysers van Jan Huygen van Linschoten naar Oost ofte Portugaels Indien. Itu adalah sebuah buku berisi catatan harian perjalanan ditambah dengan petunjuk praktis yang sangat langka serta cerita tentang perdagangan orang Portugis di “Negeri Rempah” dan Jawa. Buku ini sangat berharga di Eropa pada akhir abad 16. Sebelumnya, hampir selama 100 tahun orang-orang Portugis berhasil merahasiakan rute pelayaran ke Timur melalui Tanjung Harapan. Dengan menggunakan rute ke Timur yang dimilikinya,

Itinerario, Voyagie ofte Schipvaert der Portugaloysers van Jan Huygen van Linschoten naar Oost ofte Portugaels Indien. Itu adalah sebuah buku berisi catatan harian perjalanan ditambah dengan petunjuk praktis yang sangat langka serta cerita tentang perdagangan orang Portugis di “Negeri Rempah” dan Jawa. Buku ini sangat berharga di Eropa pada akhir abad 16. Sebelumnya, hampir selama 100 tahun orang-orang Portugis berhasil merahasiakan rute pelayaran ke Timur melalui Tanjung Harapan. Dengan menggunakan rute ke Timur yang dimilikinya, Portugal telah membuat dirinya menjadi negara adi daya di Eropa. Tetapi, Portugal segera memiliki banyak pesaing ketika Jan Huygen van Linschoten kembali ke tanah kelahirannya di Belanda dan mempublikasikannya. Sesudah itu, pelaut-pelaut Belanda segera turun ke samudera, dibarengi kemudian oleh Inggris dan Perancis.

Melalui Itinerario bangsa-bangsa dari Eropa berdatangan ke Timur. Kini, untuk 500 tahun sesudahnya, kami ingin kembali membuat “Itinerario”. Hanya saja, dilakukan dari Timur ke Barat, overland, dengan dua mercedes tua yang kami beri nama Nusantara I dan Nusantara II. Itinerario, Voyagie ofte Schipvaert der Portugaloysers van Jan Huygen van Linschoten naar Oost ofte Portugaels Indien. Itu adalah sebuah buku berisi catatan harian perjalanan ditambah dengan petunjuk praktis yang sangat langka serta cerita tentang perdagangan orang Portugis di “Negeri Rempah” dan Jawa. Buku ini sangat berharga di Eropa pada akhir abad 16. Sebelumnya, hampir selama 100 tahun orang-orang Portugis berhasil merahasiakan rute pelayaran ke Timur melalui Tanjung Harapan. Dengan menggunakan rute ke Timur yang dimilikinya.